Jumat, 04 Mei 2012

Misteri Pulau Paskah, Easter Island




Terletak Di Pasifik Samudra pada 27 selatan derajat tingkat garis katulistiwa dan sekitar 2200 miles ( 3600 kilometer) dari pantai Chili, Easter Island dianggap sebagai pulau paling terpencil di dunia. Pulau ini dipopulerkan oleh seorang nakhoda kapal laut Belanda, Jacob Roggeveen yang pada hari Minggu Hari Paskah, April 5, 1722, menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi pulau ini.
Ia melaporkan penemuannya yang menakjubkan, ratusan patung berbentuk wajah manusia dengan berat belasan ton, terserak di seluruh pulau ini. Tinggi rata-rata patung adalah 14 kaki, 6 inci yang jangkung dan beratnya 14 ton. Beberapa patung yang sangat besar tingginya 33 kaki dengan berat mencapai 80 ton! Selain dikenal dengan nama Easter Island, bahasa penduduk setempat menamakan pulau ini Rapa Nui, dan Te-Pito-O-Te-Henua, artinya‘The Navel of the World’ (Pusara Dunia), dan Mata-Ki-Te-Rani, artinya ‘Eyes Looking at Heaven’.(Mata yang memandang ke Surga). Dua peneliti lain,Christopher Knight dan Robert Lomas, sudah secara ekstensif mempelajari situs ini. Mereka memperkirakan, sebuah banjir besar antara 13,000 dan 8000 Sebelum Masehi, dan aktivitas volkanis dahsyat telah menenggelamkan sebuah peradaban di sekitar pulau itu, sehingga yang tersisa hanyalah dataran tingginya yang kita lihat sebagai Easter Island itu. Hingga kini belum diketahui siapa yang membuatnya dan apa tujuannya.

0 komentar:

Posting Komentar