Penjelasan Sederhana: Samudera di Bumi Terbentuk Oleh Hujan Asteroids dan Komet
Banyak orang awam yang masih tidak mengerti mengapa air (laut) bisa terbentuk akibat adanya “hujan asteroids”.
Artikel ini sengaja dipermudah pengertiannya, tanpa bahasa-bahasa sains dan dibuat sedemikian singkat agar para awam dapat lebih mudah memahami teori para ilmuwan tersebut.
Sudah lama para ilmuwan mengetahui bahwa di tiap asteroids ada lapisan es dan mengandung air. Lalu asteroid-asteroid tersebut tertarik gaya grafitasi Bumi dan jatuh.
Dan pada saat itu, Bumi belum memiliki atmosfer yang tebal seperti sekarang, kondisi inilah yang memungkinkan tiap asteroid walau kecil dapat menghujam hingga ke permukaan Bumi.
Betapa luasnya dan banyaknya air samudera terbentuk akibat “hujan asteroids”, bagaimana mungkin? Sangat mungkin! karena hujan asteroid ini terjadi selama milyaran tahun.
Bahkan ada teori terakhir bahwa komet-komet yang menghantam Bumi pada masa lalu juga berperan membentuk samudera di Bumi.
Air ada di Asteroid dan Komet
Agar mudahnya, mari kita lihat susunan planet dan unsur-unsur dominan yang ada di tatasurya dari Merkurius hingga ke Neptunus dan seterusnya.
Agar mudahnya, mari kita lihat susunan planet dan unsur-unsur dominan yang ada di tatasurya dari Merkurius hingga ke Neptunus dan seterusnya.
Planet Merkurius, Venus, Bumi dan Mars adalah planet yang berwujud padat, mengapa? Karena unsur padat akan merekat lebih baik pada gaya tarik matahari yang kuat.
Karena planet-planet tersebut ada paling dekat dengan matahari, maka zat padat jauh lebih dominan.
Planet Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan seterusnya adalah planet yang berwujud gas, mengapa? Karena unsur gas tidak akan merekat lebih baik pada gaya gravitasi matahari yang sudah lemah (karena jauhnya matahari dari planet luar dari tatasurya) namun pada gaya tarik gravitasi planet itu sendiri. Karena jarak planet-planet tersebut lebih jauh dari matahari, maka zat gas jauh lebih dominan.
Planet dalam yang terdekat dari matahari memiliki unsur yang dominan, yaitu padat. Planet luar yang jauh dari matahari memiliki unsur yang dominan, yaitu gas. Lalu, dimana unsur air berada?
Unsur seperti air ataupun yang berupa es berada diantara unsur padat yang berat dan gas yang ringan tersebut. Begitu pula dengan susunan planet di tatasurya ini. Diantara planet berunsur padat dan ringan itu ada unsur air yang berbentuk es, yaitu di sabuk asteroid!
Batuan asteroid yang terdiri dari es terbentuk diantara planet Mars yang berunsur padat dan planet Yupiter yang berunsur gas. Kedua unsur itu ditambah unsur air adalah unsur yang tidak saling bersenyawa, dan menyebabkan gagal terbentuknya sebuah planet yang bulat, utuh dan sempurna.
Oleh karena itulah maka ketiga unsur tersebut membentuk batuan-batuan asteroid yang berjumlah milyaran (pada waktu lalu). Sedangkan gravitasi yang sangat lemah di masing-masing asteroid tersebut menyebabkan unsur gas yang ringan mudah menguap, hilang. Dan menyisakan unsur padat dan air (liquid).
Karena planet padat terdekat gugusan asteroid yaitu Mars memiliki gravitasi yang juga lemah, maka asteroid yang menghujam planet Mars mudah menguap kembali ke angkasa.
Namun tidak demikian dengan planet Bumi, planet ini mempunyai gaya gravitasi yang jauh lebih kuat dari Mars dan menyebabkan kandungan liquid yang berbentuk es di dalam asteroid tersebut tetap berada di permukaan Bumi, menyerap kedalam planet Bumi, mengendap, dan lama kelamaan membentuk kubangan-kubangan kecil.
Semua ini diketahui melalui mineral Bumi bernama Zircon. Salahsatu batu tertua yang ditemukan di Bumi mengandung Zircon dan peneliti telah menyelidikinya dan membuktikan bahwa air berasal dari luar angkasa.
Bumi pernah mengalami “hujan asteroid” yang menghantamnya selama periode 150 juta tahun secara terus-menerus. Dan akhirnya air yang terkandung di dalam asteroid dan komet tersebut membentuk lautan dan samudera. Silahkan lihat video dibawah ini agar lebih jelas.
Water on Earth from Asteroids and Comets
Peristiwa hujaman asteroid ke Bumi di masa pembentukan terjadi pada fase saat Bumi tidak lagi begitu panas, dan peristiwa ini berlangsung selama milyaran tahun.
Namun cairan (liquid) dari asteroid tersebut belum mengandung oksigan. Cairan itu baru mengandung nitrogan, karbondioksida dan racun lainnya.
Lalu dari mana datangnya oksigen di dalam planet Bumi? Bagaimana awal pembentukan sistim tatasurya ini? Bagaimana terbentuknya planet Bumi? Darimana adanya gravitasi? Bagaimana terbentuknya medan magnet? Bagaimana terjadinya pembentukan Bulan yang mengorbit Bumi?
Untuk lebih jelasnya, ada video mengenai pembentukan planet Bumi kita ini, dari mulai terbentuknya tatasurya yang terdiri dari puluhan planet, hingga planet Bumi layak untuk dihuni makhluk hidup.
Peristiwa selama milyaran tahun itu akan dipersingkat di dalam video ini menjadi hanya 12 jam saja.
Sangat bagus dalam menyampaikan informasi tentang terbentuknya planet kita ini dari awal pembentukannya. Video yang sangat layak serta sangat berguna untuk disaksikan.
0 komentar:
Posting Komentar