Jumat, 04 Mei 2012

Astronot Purba, Ancient Astronauts


Penganut teori ini percaya bahwa Bumi telah didatangi oleh makhluk luar angkasa dengan inteligensi tinggi, dan mengajarkan kepada manusia bermacam-macam pengetahuan penting. Banyak sekali artefak peninggalan yang hingga kini belum bisa dijelaskan, bagaimana caranya manusia jaman dahulu membuat benda-benda seperti ini.

a) Lukisan purba di gua Val Camonica, Italia

Di Val Cominica, Italia terdapat lukisan kuno berusia lebih dari 7000 tahun yang menggambarkan sosok-sosok manusia ber-helm layaknya astronot lengkap dengan seragam luar angkasanya.


Gambaran serupa juga bisa ditemukan di sekitar gurun Sahara. Suku Aborigin kuno di Australia juga meninggalkan gambaran-gambaran semacam ini. Di situs purbakala Tiahuanaco, Bolivia dan Mahenjo Darro, India terdapat pula ukuran yang disebut sebagai “Para Dewa Langit” yang bentuknya menyerupai sosok Dogu.

b) Nazca Lines di Peru, Amerika Selatan
Nazca Lines, Peru yang dibuat berabad-abad sebelum munculnya Inca Empire dan mereka adalah salah satu warisan paling penting budaya pra-Inca kuno Peru . Sepintas jika dilihat bagaikan airport untuk makhluk luar angkasa mendarat di Bumi. Ada gambar burung, laba-laba, monyet, dan beberapa objek lain berukuran sangat besar yang dilukis di atas pasir tandas di gurun tersebut.

Ilmuwan Jerman Von Daniken, dalam bukunya "The Response of the Gods", mengklaim bahwa garis-garis ini digunakan sebagai sinyal dan strip untuk pendaratan pesawat alien. Tetapi Maria Reiche, seorang imigran Jerman dan arkeolog, mendefinisikan "Nazca lines di Peru tidak lebih dari sebuah dokumen sejarah ilmu pengetahuan dan ilmuwan dari pra-Columbus Peru. Sebuah tradisi ilmiah di mana Peru kuno mengembangkan alfabet untuk merekam peristiwa-peristiwa astronomi yang paling penting dari hari-hari itu.Nazca lines adalah halaman sebuah buku yang ditulis dengan alfabet aneh ini. " Maria Reiche, mempelajari gambar Nazca lines selama 50 tahun. Dia menjelaskan bagaimana garis-garis ini digunakan oleh para astronom Peru kuno seakan-akan mereka adalah raksasa matahari dan kalender lunar, yang terletak di pasir, mempelajari legenda dan mitos dari penduduk setempat.

Ada banyak pertanyaan yang tak terjawab mengenai garis-garis ini, seperti bagaimana mereka tetap utuh setelah ratusan tahun atau bahkan mengapa mereka dibuat dalam suatu bidang yang besar. Di antaranya adalah geoglyphs burung , hampir 300 m, kadal 180 m, sebuah Pelican 135 m, condor 135 m, monyet 135 m dan laba-laba 42 meter. Sebuah ukuran yang menakjubkan.







c) Pakal
Tahun 1948, arkeolog bernama Alberto Ruz Lhuillier menemukan ruang rahasia di Temple of Inscriptions. Di dalam ruang tersebut terdapat sakorfagus (peti mati batu) yang di dindingnya terdapat ukiran kuno bangsa Maya. Figur yang terdapat pada ukiran tersebut, dipercaya adalah Pakal, seorang penguasa bangsa Maya pada masa lampau, K'inich Janaab' Pakal (23 March 603 – 28 August 683) adalah penguasa Maya yang terkenal. Pada era kekuasaannya, Maya sangat maju dengan hasil seni dan arsitektur terbaik.

Ukiran pada sakorfagus tersebut mirip dengan figure “astronot” yang sedang duduk di dalam pesawat luar angkasa. Kata Pakal /”Pacal” dalam bahasa bangsa Maya, artinya Perisai/ Perlindungan (Shield). Saat diteliti usianya, ukiran tersebut diperkirakan berasal dari tahun 690, dimana pada waktu itu belum ditemukan teknologi pesawat.




d) Great Martian God 
Ahli Etnolog dan penjelajah Perancis yang menemukan lukisan gua penting di Tassili-n-ajjer di Sahara tengah. Pada dinding gua tersebut terdapat lukisan berwujud aneh, dipublikasikan pertama kali dalam buku The Search for the Tassili, dengan nama “Dewa Besar Mars” ('Great Martian God'). Meskipun terungkap bahwa gambaran ini dan penampilan aneh lainnya adalah sebenarnya mewakili manusia biasa yang sedang dalam ritual menggunakan topeng dan kostum, kebanyakan mass media populer membuat hipotesis tentang paleocontact dan itu kemudian dipinjam oleh Erich von Däniken sebagai bagian dari klaim sensasionalnya tentang "ancient astronaut. " Gambar ini membentuk kepala bulat berukuran 6 meter dengan 3 meter, dan merupakan lukisan tunggal terbesar di Tassili, berada pada langit-langit yang menempati tempat penampungan yang besar.


e) Barrier Canyon Petroglyphs(6000SM. -100 SM.)
Seni lukis pada dinding batu juga ditemukan di baratdaya Arkais. Orang kuno yang membuatnya dikenal nomaden. Mereka tidak membangun tempat tinggal permanen, tetapi tinggal di gua-gua dan di tendatenda kecil yang dibangun dari semak di tempat terbuka. Mereka ini berasal kira-kira 8.000 tahun yang lalu sampai mengenal pertanian jagung sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Seni lukis gua Barrier Canyon , biasanya terdiri dari ukuran besar dan menggambarkan bentuk kehidupan antropomorfik (seperti manusia). Karakteristik yang digambarkan adalah mata cekung atau tanpa mata, sering tidak adanya tangan dan kaki, dan (bug-anthropomorphs) dengan mata, antena, anting-anting, ular di tangan, dan badan tanpa kaki. " gambar seperti Hantu" gambar ini, mungkin mewakili seni shamanistic atau dukun, terkait dengan kegiatan ritual orang Arkais, tetapi juga bisa digambarkan seperti penggambaran makhluk alien seperti yang kita kenal pada masa modern.


0 komentar:

Posting Komentar